Share

Dendam Herni

Sebelum pulang, Naya pergi ke pasar sesuai dengan keinginannya.

Dan tentu saja Rendi sabar menunggu di mobil karena Naya tidak mengizinkannya untuk ikut. Katanya, sih, sekali rahasia maka selamanya akan menjadi rahasia. Rendi boleh tahu ketika mereka sudah resmi menjadi sepasang suami istri.

Meskipun penasaran setengah mati, tapi Rendi tetap menahan diri agar tak iseng mencari tahu apa yang sedang dibeli Naya ke dalam pasar. Katanya sangat penting dan rahasia, tapi Naya pergi hanya sepuluh menit saja.

Setelah sepuluh menit berlalu, Naya sudah datang dengan sebuah kotak yang dibungkus kantong kresek hitam. Naya memeluk sebelum masuk ke mobil dan mengajak Rendi untuk pulang.

“Nanti sampai rumah kamu langsung masuk ke kamar lewat pintu samping. Jangan banyak tanya karena semua yang ada saya persembahkan untukmu, Nay,” ungkap Rendi sebelum menyalakan mobil dan mulai bergerak meninggalkan pasar.

“Iya, Pak,” sahut Naya cepat. “Terserah mau gimana. Mau resepsi atau tidak, aku nggak peduli. M
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status