Share

Semua untuk Bapak

Sudahlah lelah pulang dari toko, sampai di rumah Herni malah dikejutkan dengan suasana rumah. Tadi pagi ditinggal dalam keadaan sepi, pulang-pulang sudah ada beberapa orang yang tengah mendirikan tenda di halaman rumah. Beberapa orang di dalam rumah, mendekor dengan khas pernikahan.

"I-ini apa-apaan? Siapa yang meminta kalian melakukan ini pada rumahku?!" hardik Herni. Menarik kain yang menghalangi jalannya. "Kalian salah alamat kali, ya? Bisa-bisanya mendirikan tenda dan pelaminan di rumah orang tanpa izin begini!" sambungnya. Masih dengan tangan yang berusaha merusak dekorasi yang telah terpasang.

"Bu, eh, kok malah ditarik-tarik begini? Bisa rusak semua alat-alat kami ini," tegur seorang pria separuh matang dengan kutek di jari jemarinya. "Lagipula kami semua nggak mungkin kerja tanpa izin dari yang punya rumah. Kami nggak gila seperti Ibu yang tiba-tiba saja datang dan ngamuk, padahal suaminya sendiri yang memberikan perintah."

"Suami saya?" Herni menunjuk dirinya sendiri.

"Iya. B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status