Share

Bab 19. Istri Durhaka

“Kenapa kamu bisa lupa dengan janjimu?” tanya Ama tanpa melihat lawan bicaranya.

“A-aku–”

Kening Ama mengernyit. Ia seolah mencium ada yang tidak beres di situ. Kepalanya menoleh ke arah Orion di mana lelaki itu seperti salah tingkah. “Kau punya janji dengan orang lain tadi?”

Terdengar helaan napas berat dari Orion. Kepala lelaki itu langsung menunduk penuh penyesalan. “Maaf.”

Ama mengangguk dan cukup tahu saja. “Ok, kalau begitu tolong antarkan saya ke rumah sakit!” Ia langsung memalingkan wajah untuk melihat ke arah luar jendela.

“Baiklah.” Suara Orion terdengar pasrah.

Tiba-tiba, ponsel Orion berbunyi. Sebuah notifikasi pesan baru saja masuk dan tertulis di sana; Makasih atas makan malam….

Belum selesai Ama membaca, ponsel itu sudah diambil. Ia menyeringai, lalu berbalik melihat ke arah jendela.

“Aku bisa jelasin, Mal!” Suara Orion kembali terdengar.

Ama menguap hingga matanya berembun. “Hem, silakan!” balasnya santai.

Ama bukanlah perempuan yang suka meledak-ledak ketika marah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status