Share

Hukum Dia

“Apa maks...”

“Sudah ku duga kamu adalah otak di balik pemerasan yang mereka lakukan.” Tiba-tiba saja Keenan muncul bersama Isa, entah dari mana keduanya datang.

Emmy menoleh dan mendapati Isa tersenyum menyeringai padanya. Ya Tuhan, apa yang dia pikirkan? Para pria jahanam ini tentu tak akan melakukan kebaikan untuknya. Dan sekarang mereka menjebaknya?

Si supir taksi terlihat memutar kendaraannya, meninggalkan lokasi itu tanpa menunggu seperti yang dia janjikan tadi.

“Keenan, ini bukan seperti yang kamu lihat.” Emmy masih berusaha membela diri walau dia tahu Keenan tak terkesan pada nada memelas yang keluar dari mulutnya.

“Emmy, aku tidak tahu kalau kamu serendah ini!”

Ucapan Isa membuat Emmy bergidik ngeri. Kelembutan dalam setiap penekanan nada suaranya adalah masalah baru. Isa tidak seperti itu. Dia adalah wanita paling kejam yang siap merejang Emmy, melukai dan bahkan tak segan-segan menyiksa hingga nyawa Emmy hampir melayang.

Isa adalah otak di balik ini semua.

“Tuan, maaf. Jika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status