Share

Kritis

"Apa maksudmu menuduhku sekeji itu? Aku tidak melakukan seperti yang kalian tuduhkan." Suara Nagita melemah.

"Tes kesehatan apa lagi? Kenapa masalah kalian nggak habis-habis?" Mas Lukman mengusap wajahnya kasar.

"Tes kesehatan yang aku perlihatkan pada kalian waktu itu. Di kertas itu ditulis aku mandul. Makanya aku yakin kalau anak dalam kandungan Nia bukan anakku. Terlebih lagi 12 tahun berumah tangga Nia tidak pernah hamil ...."

"Selama kita berobat, tidak pernah ada tes yang menyatakan kamu mandul," potongku cepat. Terpaksa berbicara walau kondisi sangat lemah.

"Itulah, makanya aku tanya sama wanita ini. Apakah dia menukar hasil tesnya?"

"Ya Allah, Mas. Hari ini kamu sadar. Kalau pun iya Semua tidak berarti apa-apa lagi." Khanif terlihat geram dengan apa yang berlangsung di depannya.

"Bu, tolong suruh mereka keluar," pintaku pada ibu.

Aku kembali larut dalam kesedihanku. Memikirkan nasib putriku yang belum jelas keadaanya. Aku tidak peduli Mas Gilang mau mengakui atau tidak. Yang t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status