Share

Jogja

Jogja

Udara pagi begitu dingin. Mungkin saja efek hujan yang sedari tadi malam menguyur kota kelahiranku. Aku beringsut dari ranjang. Menuju jendela kamar yang berbatas dengan alam yang penuh pesona.

Kusibak tirai kamar yang sudah berdebu. Aku tersenyum pelan.

Kedua adik lelakiku terlalu sibuk. Sampai lupa mencuci tirai jendela. Berharap sinar matahari memberi cahaya kehidupan. Namun, mentari masih betah bersembunyi di balik awan hitam.

Cuaca hari ini mendung. Aku memilih kembali meringkuk di atas ranjang. Kupeluk erat guling dalam pelukan. Tidak ada hal yang kulakukan untuk sementara waktu selain beristirahat memulihkan kondisi.

Suara pintu diketuk terdengar dari arah luar. Sedetik kemudian, wajah Raka menyembul di balik pintu.

"Mbak, siap-siap, ya. Raka mau membawa Mbak ke rumah sakit. Kita cek kondisi luka operasi, Mbak," ujar adikku.

"Nggak usah, Mbak sehat kok. Beli saja obat di apotik," pintaku dengan mengulas senyum.

"Jangan membantah. Mbak harus sembuh. Cepat berkemas!" Raka m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status