Share

Jadilah Istri saya

Bandung

Satu tahun kemudian

"Mbak cepetan!" teriak Raka heboh dari balik pintu kamarku.

"Apaan sih? Sabar dong!"

"Gimana bisa sabar. Ini sudah jam delapan. Acara pembukaan restorannya tinggal beberapa menit lagi. Mbak ngapain di dalam?" Raka mendadak bawel.

"Mbak Nia. Nggak usah dandan berlebihan. Cepetaan!" Daffa ikut berteriak.

"Ya Allah! Heboh kali lah kalian," gerutuku seraya mempercepat gerakan tanganku yang sedang memasang hijab.

Sejenak mematut diri depan cermin. Wajahku kembali sempurna setelah menjalani sekarangkai perawatan. Menghabiskan ratusan juta dalam kurun waktu hampir enam bulan.

"Mbak!"

"Ya Allah! Sabar!" teriakku.

Kusambar tas atas ranjang. Aku tersenyum sendiri melihat tas yang sekarang tersangkut di bahu. Bukan barang branded seperti yang sering aku tenteng dulu. Ah! Kutepis bayangan yang seharusnya tidak perlu kubayangkan lagi.

Kumelangkah ke arah pintu. Wajah dua lelaki tampanku terlihat cemberut.

"Lamanya," ketus Daffa.

"Harus terbiasa. Biar nanti saat punya i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dirly Arrafi
kayaknya seru nih ceritanyav
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status