Share

BAB 25

"Siang, Pak!" Terdengar suara sapaan yang tak asing itu. Para staf satu persatu khususnya wanita dengan sengaja memperlihatkan dirinya dan ikut menyapa hanya agar orang yang disapanya menyadari keberadaan mereka.

Ian menganggukkan kepala dan tersenyum ringan menanggapi sapaan para bawahannya. Semenjak hari dimana ia mentraktir makan siang waktu itu, Ian jadi lebih sering lewat depan ruangan Maya dan Dita berada. Hal yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya. Setelah matanya menemukan orang yang dirinya, ia pun pergi melanjutkan urusannya.

"Mas Ian jadi berasa lebih sering ke sini nggak sih?" tanya Maya dengan berbisik pada Dita.

Kepala Dita mengangguk merespon pertanyaan Maya.

"Kira-kira kenapa ya? Nggak mungkin karna kita berdua kan?"

"Sebagai seorang atasan, mungkin dia cuma mau cek pekerjaan bawahannya. Udah yuk ke kantin. Laper." Dita melangkah duluan meninggalkan Maya.

Maya menutup kembali mulutnya melihat punggung Dita yang s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status