Share

BAB 26

Beberapa hari setelah pemanggilan itu, tiba-tiba saja Ian sudah tak terlihat. Entah kebetulan atau bukan, tetapi waktunya bisa pas sekali setelah kejadian tersebut. Pada hari pertama Dita menganggap mungkin pria itu sedang sibuk jadi tak sempat menampakan diri. Namun, ketika seminggu telah berlalu Dita pun menjadi keheranan. Ada rasa lega setelah melihat Ian yang sudah kembali tak menampakkan diri, tetapi ada rasa penasaran dalam hatinya. Tidak mungkin Dita akan bertanya pada pria itu. Mereka bukan siapa-siapa. Tak ada status penting di antara mereka berdua. Hanya sekedar kenalan dari teman.

Dita sedikit melamun dengan pandangan tertuju dinding kaca. Pemandangan lorong yang dulu sering dilewati oleh bayangan Ian kini telah menghilang. Kedua netra Dita memandang kosong pada dinding tersebut. Hingga sebuah suara menginterupsinya.

"Dit! Kok ngelamun? Kenapa?" Maya berdiri menatap cemas ada sahabatnya itu. Sudah tiga kali ia memanggilnya tapi tak ada tangga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status