Share

part 22 lelah

**

Aku menelan air liurku dengan susah payah, tenggorokanku kelu kala mendengar suara serak itu.

"Kau masih mengingatku, Sayang? Bagaimana pernikahanmu? Yang pasti kau masih perawan, Bukan?" Terdengar tawa terbahak-bahak di seberang sana.

"Da-dari kau tahu nomorku, Ngga?"

"Loh, kamu lupa Rudy?"

Ya ampun, pasti Rudy masih berhubungan dengan Rangga tentunya.

"Satu yang harus kau tahu Rudy hampir sama denganku, tapi yang pasti gantengan dan pintaran aku, dong," kekeh Rangga.

"Kenapa aku bisa berhubungan dengan orang macam kalian!" rutukku.

"Sebab kau masih punya hutang padaku dan kebetulan sekali ada Rudy yang menggantikanku di sana. Kebetulan juga Rudy menyukaimu sepertiku. Selamat berpetualang dengan Rudy, Raline! Kuingatkan hati-hati Rudy lebih berbahaya dariku. Oh, ya, kau belum menjawab pertanyaanku tentang malam pertamamu, apa kau sudah melakukannya?"

Tawa menggelegar Rangga membahana di sana membuat panas telinga dan wajahku tentunya. Lekas kutekan tombol warna merah sekuatnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status