Share

40. Bukan Orang Biasa

Derren menegak segelas wine perlahan-lahan, seakan ia tahu bagaimana menikmati pesta seperti ini dengan berkelas.

“Anda juga datang, Pak?”

Sapa seorang lelaki berkulit putih dengan sedikit keriput di wajahnya, mendekat ke arah Derren dengan senyum lembut.

Derren dan lelaki itu melakukan cheers pada gelas mereka.

“Senang bertemu dengan Anda setelah sekian lama, Pak.” Derren menyapa balik dengan tak kalah ramah.

Sepertinya, Marsha mulai tidak nyaman di ujung sana.

Ia terus melirik Derren yang lebih menikmati pesta dengan kenalannya, dari pada ia yang terus dikenalkan dengan kolega bisnis baru oleh sang Ayah.

“Suamimu–“ Zahra mendekat pada telinga Marsha dan berbisik. “Terlihat akrab dengan Kepala Sekolah Akademik Waston. Apakah mereka berdua mengenal dengan baik?”

Marsha mendorong wajah Zahra agar menjauh darinya. “Bicara saja dari sana. Jangan dekat-dekat!” omelnya.

Ia memandang Derren yang perl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status