Share

Bab 28

*Rindi*

“Apa yang kau lakukan!?” bentaknya begitu aku muncul dari kamar mandi.

“Datang tak diundang dan menerobos kamar? Apa yang kamu pikirkan? Hah!”

Aku hanya bisa diam mematung dengan berlinang airmata, hal yang tak urung membuatnya terdiam. Aku tahu sejak dulu dia paling tak tahan melihat orang menangis apa lagi wanita. Rasa sayang pada ibu membuatnya selalu mengalah pada perempuan.

“Sudahlah. Tinggallah di sini dulu. Kita pulang nanti malam setelah aku menemui Enjang.”

Enjang. Wanita itu, aku sungguh  ingin protes tapi tatapan tajam Dio membuatku bungkam. Kesalahanku kali ini memang sedikit fatal. Membuat suami harus bercinta di depan istri yang lain benar-benar tak terpikirkan sebejad apa pun diri ini. Aku bahkan merasa menjadi orang lain yang pendiam tak sanggup berdebat seperti biasa.

Mengingat pengalaman perta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status