Share

Bab 49

Saat sedang berbaring pada bantal yang sama, adalah waktu paling baik bagi suami istri untuk saling bicara. Begitupun kami sekarang. Menjadi diri yang jujur tanpa khawatir apa pun. Ceritanya mengalir tentang keluarga istrinya yang lain. Rindi.

“Dia masih sangat muda, Sayang … bersabarlah,” kataku sambil membingkai wajahnya.

“Justru karena dia masih muda. Cara didik yang salah membuatnya jadi buruk. Padahal masa pembentukan karakter anakku ada padanya,” ucapnya sedih.

“Apa rencanamu?”

“Yang pasti aku tak bisa mempercayakan anak keturunanku pada orang-orang yang tamak, rakus harta, dan enggan belajar hidup lebih baik.”

“Sudah ada Azka.

Jangan gegabah memutuskan, Mas … kurasa ancamanmu tadi sudah cukup.

Kalian bisa menata ulang kehidupan lebih baik.

Tinggallah terpisah dari orang tuanya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status