Share

63. Punya Anak atau Child Free?

"Kalau kataku, ya, kalian child free aja, malah nggak usah pusing membesarkan anak zaman sekarang yang nakalnya bikin pingin pindah planet."

Aku tertegun melihat orang yang membuat pernyataan tadi. Dengan santainya ia menyusui dan berbicara dengan bayi laki-lakinya yang telah berusia dua bulan.

"Kamu serius, Mei, ngomong gitu?" tanyaku setengah tak percaya. Kok enteng banget ngomongnya, padahal dia sendiri punya dua anak?

Wanita itu adalah Mei, sahabatku yang telah melahirkan anak keduanya. Lagi-lagi anaknya cowok, diberi nama Julian, sesuai janjinya untuk memberikan nama Juli kepada anak keduanya. Berhubung lahirnya bukan di bulan Juli, makanya ditambah -an, jadi Julian, deh.

"Ya, serius, lah! Memangnya aku lagi ngelawak? Iya, Sayang. Mimik cucu," sahutnya acuh tak acuh karena ia lebih fokus menyusui anaknya yang menggemaskan itu.

"Ya, bukan ngelawak juga, Mei. Kamu saja punya dua anak, tapi ngomongin child free. Apakah itu berarti kamu menyesal memiliki anak, Mei?"

Mendengar uc
Teha

Eh, beneran ini Pak Pandu sudah kasih lampu hijau? Ada "tapi"nya gak ya? Btw, selamat ya Yudistira - Ashanna, kalian adalah pasangan sehat! Nanti dedek bayinya pasti datang, kok, tapi author gak berani jamin kalian gak akan repot. Haha

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status