Share

69. Menantu Idaman

"Benar 'kan apa kata saya? Mama Brownie memang jago meramal. Hihi," kekeh Mbak Angel sembari menutupi bibirnya dengan tangan, ala-ala wanita cantik gitu.

Mendengar nama Mama Brownie yang jago meramal, aku malah jadi horor sendiri, padahal yang dia lakukan hanya membuat perkiraan asal-asalan. Dia bukan cenayang, dan tak bisa mengetahui masa depan.

"Yah, memang tidak langsung jadi, tapi waktu setengah tahun kan termasuk cepat, dibandingkan yang sudah hampir dua tahun."

Kali ini ucapannya malah mengandung sindiran. Hhh, hayati sungguh lelah, pemirsa!

"Iya, Mbak." Kutanggapi ucapannya sambil lalu, karena berbicara dengan Mbak Angel belum pernah menyenangkan bagiku, lebih sering menjengkelkan.

Bukannya aku berpikiran negatif tentangnya, tetapi selalu saja ada momen menyebalkan, entah dia bersikap sok tahu, kepo secara berlebihan, merendahkan orang lain, sampai ngibul tentang dirinya sendiri.

"Yah, begitulah mereka yang masih muda, cepat banget tercapai gol-nya, nggak kayak kita yang s
Teha

Sabar, Ashanna, sabaaaaar. Btw, kalau mau keliling dunia aku ikut ya. Haha

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status