Share

159). Benar-benar Mengikhlaskan

***

"Akhirnya pulang juga."

Adara tersenyum lalu menepuk bahu kanan dan kiri Danendra untuk merapikan kemeja yang baru saja dia pakaikan di tubuh sang suami.

Tiga minggu menjalani perawatan intensif, Danendra akhirnya diizinkan pulang setelah kondisinya dinyatakan pulih. Luka di kepala juga lainnya sembuh, yang perlu dilakukan Danendra hanya menjaga kondisi tangan kanannya yang baru lepas gips dua hari lalu.

Meskipun bisa dibilang sembuh, tetap saja tangan kanannya itu belum boleh digunakan terlalu sering untuk mencegah pergeseran tulang yang sempat patah.

"Seneng?" tanya Danendra.

"Apanya?"

"Aku pulang, kamu senang enggak?"

"Hello, Dan! Pertanyaan macam apa itu?" tanya Adara spontan. "Jelas senanglah! Masa enggak? Lega aku tuh sekarang."

"Kenapa?"

"Ya lega aja," kata Adara. "Udah deh, mendingan sekarang kita pulang. Sebelum pulang, aku nebus obat dulu ke apotek."

"Iya," kata Danendra.

Anggota keluarga Danendra tak ada yang menjemput karena ada sesuatu yang harus dilakukan, Danendra m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status