Share

282). Sebuah Berita

***

"Istirahat dulu aja."

"Iya, Sayang. Ini juga mau istirahat dulu."

Pukul sebelas siang atau dua belas waktu malaysia, Danendra melakukan video call pada Adara yang kebetulan baru saja menidurkan Elara yang terlelap usai menghabiskan makan siangnya.

Duduk di kursi balkon, Adara menyimpan ponselnya di meja agar bisa melihat wajah Danendra dengan jelas.

Danendra bilang dia baru menyelesaikan pertemuan setengah jam lalu. Pergi berbelanja sedikit oleh-oleh, pria itu kini telungkup di atas kasur—masih memakai kemeja bahkan dasi.

"Nanti terbang dari sana jam satu, kan?" tanya Adara.

"Iya kalau enggak delay, jam satu," ucap Danendra. "Kenapa emangnya?"

"Enggak, aku cuman kangen," kata Adara. "Semalam aku tidur tanpa pelukan kamu dan itu buat aku susah tidur."

"Kasian banget sayangnya aku," ucap Danendra. "Malam ini aku peluk lagi ya."

"Iya," kata Adara. "Udah sekarang kamu tidur dulu sebentar, habis itu ke Bandara. Awas bangunnya telat."

"Iya siap."

"Aku matiin ya teleponnya, aku mau tidur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status