Share

299). Queenara dan Keluarga Baru

***

"Saya pamit dulu, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Semua orang yang masih berada di pemakaman, menjawab serempak ucapan salam dari salah satu pemuka agama yang hari ini memimpin proses pemakaman.

Minggu pagi, setelah semua proses berjalan dengan lancar, jenazah Rafly juga Felicya dikebumikan di salah satu komplek pemakaman besar di kota Jakarta.

Pasangan suami istri yang pergi karena maut itu dimakamkan dengan posisi berdampingan atas izin bibi Rafly yang datang dari Majalengka malam tadi.

Danendra dan Adara berperan penting dalam proses pemakaman, mengurus semuanya—mulai dari pemasangan tenda, tahlilan di rumah hingga kini pemakaman.

"Mama, ini apa?" tanya Elara polos. Ikut ke pemakaman, bocah itu sejak tadi digendong Teresa karena memang Adara harus menghandle Nara yang sejak kemarin rewel.

Seolah punya feeling, Nara bahkan tak bisa tidur nyenyak semalaman karena terkadang tiba-tiba saja menangis tanpa sebab.

"Itu makam, Sayang," kata Adara.

"Di lamnya ada apa?"

"Mama sama P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status