Share

154. Jangan

Pisau mengenai Qizha sesaat setelah dilayangkan. Qizha berusaha menyingkirkan tubuh Habiba, namun dalam situasi sulit, justru dialah yang terkena benda tajam itu.

Tubuh Qizha ambruk. Ia meringis merasakan sakit di bagian luka. Tangannya memegangi luka. Agatha menarik kembali pisau itu. tatapannya liar penuh ancaman.

Habiba menjerit histeris. Dia berjongkok memeluk Qizha.

“Ya Allah… Kenapa kamu lakukan ini?” Habiba merengkuh kepala Qizha dan ditaruh kepangkuannya.

Qasam menatap Agatha tajam. Dia langsung menghambur dan menerjang Agatha.

Gubrak! Tubuh Agatha terlempar ke lantai sesaat mendepat tendangan.

Nekat, Qasam maju dan meraih tangan wanita itu, hendak merampas pisau. Tak peduli mungkin dia yang akan terkena ancaman pisau, namun kemarahannya telah membuatnya menjadi nekat dan tak peduli dengan ancaman.

Tangan Agatha begitu lincah berkelit. Dia mengayunkan pisau ke arah Qasam dan ditangkis dengan tangan. Telapak tangan Qasam yang kini memegangi pisau pun terluka, dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
permata eka
cuma baca doang knp q jd takut....takut qisha gk selamat
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
...... tegang
goodnovel comment avatar
Elok Fatimah
ikut deg2n bacanya. ...... smoga qizha slmt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status