Share

22. Tentang Masa Lalu.

Riri menatap tajam pada lubang di pintu yang menampilkan dua orang wanita yang tak kunjung pergi juga dari sana.

Berbagai umpatan Riri suarakan dalam hatinya untuk melampiaskan kemarahannya yang tak dapat dia suarakan.

Dengan sabar dan penuh pengertian Riri mendengarkan keluh kesah Leon yang terdengar seperti suara gumaman.

Karna melihat kedua wanita yang dari tak pergi-pergi dari depan apartemennya, Riri berusaha untuk mengangkat kakinya lalu mengambil sandal dan melemparkannya kearah lubang di pintu.

Untung saja lubang yang di buat Leon cukup besar, jadi dengan mudah sandal Riri melayang melewati lubang di pintu dan hampir mengenai Naina.

‘Mampus! Makan tuh sandal!’

Setelah melihat kepergian Naina dan mamah tiri Leon, Riri mengajak Leon untuk duduk dan berbicara agar suasana hatinya lebih tenang.

“Mas, mereka udah pergi kok, kamu tenangin diri dulu ya, nggak baik berlarut-larut dalam kesedihan, mamah juga pasti nggak mau lihat mas Leon bersedih.”

Mendengar ucapan istrinya, dengan ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status