Share

Bab 24

“Emang anjay banget itu si Madun,” ujar Mella tak kalah kesal.

“Huss, bahasanya itu, lhooo... Gimana kalo kedengeran anak-anak?!” sewot Naya.

Avicenna dan Mella hanya menanggapi pelototan tajam Naya dengan senyum cengengesan. Keseruan keempatnya terus bergulir hingga berpuluh-puluh menit kemudian. Obrolan para perempuan dewasa itu menjadi ajang reuni dan nostalgia dadakan. Meski riuh nan menyenangkan, namun sayang Charlotte tidak dapat mengikuti sepenuhnya arus pembicaraan.

Perempuan jelita bermanik hazel itu hanya menanggapi alakadarnya. Entah, di titik terdalam palung hatinya, ia merasa kosong dan hampa. Ada rasa cemas dan gundah yang mendera. Jiwanya seperti tertinggal di suatu tempat yang bahkan ia sendiri tak ketahui dimana.

********************

“Char, are you okay?” tanya Avicena tiba-tiba. Posisi tubuhnya berbaring menyamping ke kanan. Mencoba meneliti kondisi gadis yang merebah telentang persis di sampingnya.

“Hum,” jawab Charlot
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status