Share

#34. Curahan Hati

“Dasar jelema gelo!” umpat A' Engkus murka. Tubuh tingginya terlalu kentara ketika mondar-mandir di ruang tengah seukuran tiga kali enam itu.

“Udah, duduk, A',” pinta sang istri yang mulai risih akan tingkah sang suami.

Engkus terbukti adalah suami penurut. Noh, langsung duduk dia di antara Puput dan Nisha.

“Nis, dia itu berani begitu karena tahu kalau Mamang sama Bibi, tuh lagi naik haji. Kalau ngga mana berani dia datang ke sini apalagi pakai merebut motor segala,” terka Engkus.

Nisha mengangguk-angguk. “Iya juga, sih, A'.”

“Tapi, caranya itu, lho. Amit-amit, dah. Ngga gentleman banget,” imbuh Puput seraya bergidik. Dia sulit banget membayangkan seperti apa kejadian sebenarnya sampai Nisha naik pitam begitu. Firdaus yang selama ini mereka kenal asyik orangnya, kok bisa berbuat serendah itu.

“Tadi siang, tuh Aa' ada niat mau ke sini. Seandainya jadi ke sini, ketemu Firdaus, sudah Aa' hajar habis-habisan,” dendam Engkus membara.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status