Share

#46. Ibu Hamil Yang Ngeselin

“Kenapa anakmu bertingkah seperti ini, Nis?” tanya Salma sinis.

Nisha segera menarik Efa. Dia duduk dengan tumpuan lutut. “Ada apa, Fa?” Suaranya lembut, sama sekali tidak marah. Ia ngga mau mempermalukan anaknya. Toh, pasti ada alasannya gadis berbulu mata lentik itu meminta hal itu pada ayahnya.

Efa mendelikkan bahu. “Ngga ada apa-apa. Efa lagi males aja ketemu sama Baba,” jawabnya, sejurus kemudian memalingkan muka.

“Ya, sudah. Tunggu Mama di dekat mobil, ya,” suruh Nisha. Setelah Efa pergi, ia kembali berdiri.

“Apa-apaan itu, Nis?!” protes Firdaus. “Kamu pasti menceritakan yang ngga-ngga, 'kan sama dia?! Biar dia benci sama Bapaknya sendiri?!” tuding lelaki berjambang tipis itu.

Nisha menyeringai. Tawanya kecil nan singkat. “Aku ngga pernah berniat menceritakan yang ngga-ngga. Toh, Efa melihat sendiri perbuatan Kakak selama ini, kan? Apa Kakak pernah meminta maaf sama dia? Tidak. Kakak sama sekali ngga pernah memikirkan perasaannya. Dan, sekarang dia berbuat seperti ini Kakak masi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status