Share

#48. Menantu Pemalas

Kehadiran anggota baru ngga lantas membuat Salma berada dalam luapan kebahagiaan. Dia, kan memang kurang dekat sama cucu-cucunya. Apalagi, tinggalnya juga ngga satu rumah, kan. Sudah kebiasaan, sih yang ia lihat selama ini kalau anak perempuan melahirkan pasti setelah itu tinggal sementara di rumah ibunya.

Makanya, Salma terheran-heran melihat Bella pulang ke rumah ini setelah bermalam di rumah sakit satu malam dua hari.

“Lho, kok pulang ke sini?” tanya Salma bingung setelah Firdaus mengantar Bella dan buah hati mereka ke kamar. Suaranya tertahan, ngga mau menantunya itu mendengar.

“Memang mau tinggal di sini, Ma. Ya, itu gunanya kamar didekor ulang kemarin,” jawab Firdaus, kemudian meletakkan pakaian kotor di keranjang. Gayanya dekor ulang, padahal cuma ganti cat aja, lebih ke warna putih.

“Kenapa ngga tinggal di rumah Mamanya aja, sih?!” desak Salma lagi mencegat Firdaus, yang hendak masuk ke dalam kamar.

“Ih, mana mau aku tinggal di rumahnya, Ma. Ngga ada AC juga,” jawab Firdaus men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status