Share

Bab 106 - Kembali

Aditama melangkah masuk ke dalam kamar milik kedua orang tuanya diikuti Sophia dan Vania.

Tiba di dalam sana, terlihat di atas tempat tidur, terbaring tubuh sang Ayah tanpa suara dan dengan keadaan mata terpejam.

Melihat hal itu, Aditama langsung merasa tidak karu-karu an.

Ternyata benar ... jika sang Ayah sakit parah!

Seketika ia diliputi rasa bersalah karena tidak mempercayai ucapan Panji sebelumnya.

Aditama lalu memberanikan diri berjalan pelan mendekati tempat tidur.

Ia duduk di tepi tempat tidur ayahnya berbaring selagi mengamati kondisi sang Ayah.

Tak pernah ia bayangkan sebelumnya, pria yang dulu begitu gagah, energik dan gesit, bisa terbaring tak berdaya seperti itu.

Laksana Gandara baru melewati masa kritisnya dan dua hari yang lalu ia mulai siuman.

Sesekali ia akan terjaga dan membuka mata, meski tubuh itu tetap kaku seperti papan.

Hanya nama Aditama yang keluar dari mulut pria itu—setiap saat.

Stroke yang menyerangnya kali ini jauh lebih kuat dibandingkan serangan p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status