Share

Bab 229 - Bastian Adalah Pengecualian

Kakek Hermanto dan Stephanie bersimpuh di kaki Aditama dengan gerakan patah-patah.

"Tu ... tuan muda Aditama ... " ucap Kakek Hermanto dengan bibir dan suara bergetar.

Mendadak, tenggorokanya terasa kering. Bahkan, untuk menelan ludah pun serasa susah sekali.

Seorang pria yang dulu dicap sebagai menantu dan suami tidak berguna, sampah, parasit dan segala julukan jelek lainya tersemat pada dirinya. Juga selalu direndahkan, dihina dan dicaci maki.

Akan tetapi, ternyata dia adalah pewaris kerajaan bisnis salah satu keluarga konglomerat di negara ini? Lelucon macam apa ini?

Hal tersebut sungguh sulit dicerna dan dipercaya. Tak disangka-sangka pula.

Melihat sang kakek dan ibu bersikap demikian, Aditama berujar. "Bangun lah, Kek ... Ma ... " Aditama menatap keduanya secara bergantian.

Namun Kakek Hermanto menggeleng cepat diikuti Stephanie.

"Ti ... tidak, Tuan Muda." Balas Kakek Hermanto dengan suara serak dan parau.

"Panggil aku dengan panggilan nama saja, Kek, Ma. Seperti b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status