Share

Bab 41 - Melumpuhkan Erik dan Anak Buahnya

Aditama langsung memasang kuda-kuda, menatap mereka dengan tajam, mengepalkan tinju dan bersiap melawan ke enam preman tersebut.

Jual beli pukulan dan tendangan dalam jarak dekat pun terjadi.

BUGH!

BUGH!

BUGH!

Aditama sigap menangkis, berkelit dan menghindari serangan.

PLAK!

PLAK!

PLAK!

Ia sedang bertahan, berkonsentrasi penuh, mencari titik lemah dan celah kosong.

Ia masih belum mendapat celah untuk menyerang. Pasalnya, ia tengah dikeroyok, mereka mencecar serangan dari berbagai arah.

Depan, belakang, atas, bawah, kanan, kiri yang dilakukannya dengan begitu cepat.

Di saat itu, juga terdengar suara erangan, jeritan dan mengadu kesakitan.

Sementara itu, ketua preman-preman itu yang bernama Erik memilih mejauh, menonton perkelahian tersebut sambil menghisap rokoknya dengan santai.

Senyum licik tengah menghiasi bibirnya karena ia merasa begitu percaya diri jika anak buahnya akan dapat menghabisi Aditama, tanpa ia harus susah-susah mengotori tangannya sendiri.

Akan tetapi, bebera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status