Share

Bab 88 - Pembuktian Aditama dan Vania Kepada Keluarga Hermanto

Malam hari, setelah selesai makan, Aditama dan Vania melanjutkan menonton TV bersama sembari bermesraan, ditemani camilan dan minuman.

Selagi mereka berdua tengah fokus pada tayangan acara TV, tiba-tiba Vania mengerjap kala teringat sesuatu, lalu ia segera menarik kepala dari lengan sang suami.

Melihat hal itu, Aditama menoleh ke arah Vania sembari mengernyitkan dahi.

Ada apa?

Vania lalu memperbaiki posisi duduk lebih dulu, menghadap Aditama. "Bagimana jika ... unit apartemen yang kita sewa ini ... kita beli saja, Tam?"

Rahang Aditama mengeras mendengar hal itu.

Selama sesaat, ia tampak berpikir.

Akhirnya, setelah beberapa saat berpikir, Aditama mengangguk dan berujar. "Boleh."

Dalam hati, Aditama tertawa.

Asal Vania tahu saja, jika sebenarnya, unit apartemen yang mereka berdua tempati sekarang ini—memang telah menjadi milik mereka berdua—Aditama tak menyewanya.

Waktu itu, tentu saja, ia harus berbohong kepada Vania supaya alasan tersebut terdengar masuk akal.

Namu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status