Share

Part 96

POV Gus Azmi

Menatap lamat-lamat wajah istri yang terbaring di atas ranjang sambil menggenggam jemarinya. Rasanya sedih sekali melihat dia seperti ini. Meringis kesakitan, bahkan sekarang tidak bisa bergerak bebas.

Aku menyesal karena telah membuat dirinya bersedih. Menitikkan air mata, hingga dia mengalami kontraksi karena terlalu banyak pikiran juga kelelahan.

Aku suami lalai. Tidak bisa menjaga istri serta calon bayi kembarku yang ada si dalam rahim belahan jiwaku.

‘May. Kamu tenang saja. Aku juga sudah menganggap Raihan seperti anak aku sendiri. Kamu hati-hati di situ. Jaga kesehatan dan jangan telat makan. Nanti mag kamu kambuh.’

Ah, kenapa kata-kata Mas Bram tadi terus saja terngiang di telinga, menghadirkan rasa sesak di dalam dada, karena sepertinya laki-laki berambut panjang itu masih begitu memperhatikan Dek Mayla. Apa cintanya kepada istriku masih begitu besar, tidak luntur sedikit pun walaupun dia tahu statusnya sekarang ini adalah milikku?

Cemburu? Itu pasti. Takut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status