Share

Part 95

Tidak lama kemudian datang seorang dokter laki-laki bersama dua orang perawat. Mereka terlihat sibuk dengan tugas masing-masing. Satu orang perawat memasangkan infus di tangan, sedang yang satunya lagi membantu dokter menyiapkan alat yang entah apa namanya aku tidak tahu.

Sebenarnya sedikit merasa kurang nyaman karena harus ditangani oleh dokter laki-laki. Tetapi keadaannya sudah gawat darurat. Dan kata pihak rumah sakit, hanya ada dokter laki-laki yang sedang berjaga pagi ini. Itupun sudah hampir pulang setelah selesai membantu persalinan.

Dokter menyuruhku melipat kaki dan membukanya lebar-lebar, persis seperti orang mau melahirkan. Aku hanya bisa pasrah. Pun dengan suami yanh sejak tadi terlihat begitu gelisah.

“Ambil kasa, Lin!” Terdengar dokter berkacamata itu memerintah salah seorang asistennya.

“Ini ada kontraksi ya, Bu, Pak. Sama keluar flek sedikit,” terang dokter seraya terus memeriksa.

“Apa yang Ibu rasakan saat ini? Apa perut bagian bawah Ibu terasa kencang?” Dia bertanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status