Share

Penjahat Masa Lalu

“Kau malu?” teman perempuan Wira tanpa berpikir berkata demikian. Dengan cepat Wira berbalik dan memunggungi. Berharap wajah memalukannya segera hilang.

“Mengapa aku harus malu?” Wira mempertahankan nada bicaranya yang elegan sembari memperbaiki kancing-kancing tak bermoral tersebut.

Seorang gadis yang belum diketahui namanya kemudian memalingkan wajah serta memperhatikan benda hias di atas meja, juga yang terpajang pada dinding. Di sayangkan, dia tak melihat pria di sana – pria yang seolah melindungi jati diri – CEO Ars Corp yang tak terjamah dan dikenal sebagai orang hebat.

Midi dress hitamnya juga turut memutar mengikuti gerakan sang nona.

“Apa aku bisa menyentuhmu lagi?” lalu ungkapan tulus pria yang penasaran karena aliran kehangatan dari genggaman tadi seolah menagih.

Si gadis menangkap sorot mata Wira yang mengarah padanya. “Boleh.” Lalu tersenyum. “Baru kali ini aku melihat sosok anak kecil dalam diri orang dewasa.”

“Kau menyam

Basreswara

perlu kata semangat dan dukungan dari para pembacaku, tolong tuliskan di komentar dan review nya ya ^^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status