Share

Penguntit

 “Hai.” Damian tersenyum ketika melihat pintu di depannya terbuka. “Syukurlah aku tidak salah unit, ternyata ingatanku masih cukup bagus.”

 “Apa aku pernah bilang tinggal di unit berapa?” Alih-alih menyapa, Aju justru bertanya.

 “Pernah.” Damian mengangguk dengan sangat yakin. “Waktu aku bilang kalau aku tinggal di lantai lebih atas, kau menyebut tinggal di unit ini.”

 “Oh, begitukah?” Walau masih merasa bingung, Aju hanya bisa mengangguk saja.

 Ingatan Aju memang kurang bagus. Itu yang membuatnya enggan untuk menjadi aktris karena dia akan susah menghafal dialog. Jadi ketika Damian berkata demikian, Aju sama sekali tidak peduli. Perempuan itu berpikir kalau dia memang mengatakannya, tapi sudah lupa.

 “Jadi ... bisakah aku masuk ke dalam?” tanya Damian dengan senyum cerah. “Belum terlalu malam untuk menerima tamu untuk sebentar saja kan?”

 Aju tidak langsung menjaw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status