Share

111. Kecantikan Hanin

“Oh itu sahabatnya dari kecil Khaidir, kami sudah anggap seperti anak sendiri, mereka juga satu kuliah dan dia juga bisa dibilang pengawalnya Hanin. ”Suratmin menjelaskan.

“Oh!”

“Banyak pesanan besok, Pak?”

“Iya Pak, kebetulan Hanin itu kalau setiap hari Minggu ada acara amal bersama teman-teman kampusnya, biasalah anak-anak muda.” Suratmin menjelaskan.

Tak lama kemudian ponsel Hanin berbunyi lagi, Suratmin kembali melihat siapa yang menelepon.

“Sebentar Pak, siapa lagi ini yang telepon?”

“Siapa Pak?”

“Nggak tahu juga ini tetapi namanya ini Aldo?”

“Siapa Aldo, Bu?”

“Ibu juga nggak tahu, Pak,” jawab Susi yang ikut bingung.

“Angkat saja, siapa tahu penting!”

“Iya Bu, siapa dia?”

Saat ingin mengucapkan salam tanpa sengaja Suratmin menekan tombol speaker sehingga suara penelepon itu terdengar oleh tamu mereka.

[Halo Hanin, akhirnya kamu angkat juga, kenapa kamu tidak angkat teleponku, kamu marah sama aku?]

[ Ayolah Nin, aku sudah lama untuk menunggu jawabanmu, kenapa kamu nggak mau menjad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status