Share

65. Ejekan Surti

“Bisa-bisanya mereka bertanya denganku seperti itu, sok kenal sok dekat,” batinnya berkata.

“Awas saja nanti buat ulah sama aku, tak babat habis sampean,” gerutunya dalam hati.

“Oh maaf nggak ada loh aku menyindir kalian, memang begitu ya?” tanyanya polos.

“Ya enggak lah, kata siapa kita berbuat seperti itu, hanya saja sekarang kami memang butuh pekerjaan, makanya mengungsi dulu ke sini siapa tahu ada rezekinya anak-anak jika kami tinggal di sini, cari suasana baru gitu,” kilah Budhe Asri, sekilas menatap tajam ke arah Dodi.

“Ini si Dodi, mulutnya harus dirukiyah dulu ini bagusnya, jadi nggak asal ngomong. Kayak nggak ada saringannya?” cercanya dalam hati dengan geram.

“Oh ya Sus, kamu kok bisa sih menikah dengan Suratmin bukan dengan Suratman, kalau dilihat-lihat Suratman itu lebih ganteng loh dari pada Suratmin?” celetuk Mbak Surti mengalihkan pembicaraan ke lain.

“Ya namanya jodoh, Mbak,” jawabnya singkat.

“Iya juga sih, cuma sayangnya miskin sih, kalau aku nggak mau lah cari sua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status