Share

96. Kemarahan Ayu

“Ini nggak bisa dibiarkan Tante Susi harus menjadi mamahku, tetapi bagaimana caranya supaya Tante Susi lebih memperhatikan aku, masa harus berpura-pura lagi tinggal di sini yang bau dan sumpek begini, bisa-bisa aku muntah lagi!”

“Apa kata teman-teman di sekolahku jika mereka tahu kalau seorang anak pengusaha dan donatur sekolah ternyata mempunyai saudara dan keluarga miskin seperti mereka?”

“Aku hanya ingin Tante Susi tetapi tidak dengan yang lain biarkan saja mereka hidup miskin, pantas saja papah dan mamah menjauh dari mereka,” gerutunya kesal.

“Mungkin Hanin sudah mengambil keputusan, dia pasti mau lah, kapan lagi coba dia mempunyai barang-barang super mewah begini, seharusnya dia bisa dong memanfaatkanku sebagai anak orang kaya, tetapi di mana dia sekarang?” tanyanya sembari kedua matanya mencari-cari keberadaan Hanin.

“Atau mungkin dia lagi di teras rumah sudah kebiasaan memang harus menyapu, bersih-bersih seperti pembantu saja.”

Ayu masuk kembali ke kamar dia masih enggan untuk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status