Share

Part 26

[Mas, sebelum berangkat ke restoran bisa mampir sebentar nggak? Soalnya Sabrina hari ini sudah diperbolehkan pulang, sebab keadaannya sudah mulai membaik.]

Pagi-pagi sekali, saat pertama membuka ponsel terlihat Elfira mengirimkan pesan kepadaku.

Aku menoleh ke arah Hanina yang sedang merapikan pakain salat, lalu menunjukkan pesan itu kepadanya.

"Kenapa selalu kirim pesannya ke Ayah sih? Kan bisa ke Bunda biar sama-sama enak. Apa dia nggak ngerti perasaan Bunda itu seperti apa? Seharusnya sebagai sesama wanita dia tahu dong?!" protesnya, padahal biasanya apa pun yang aku lakukan dia tidak akan pernah berkomentar, tetapi aku maklumi karena mungkin dia cemburu melihatku bersama Elfira.

"Yasudah kalau begitu kita jemput Sabrina bareng-bareng, soalnya mereka itu sudah diamanahkan ke Ayah!" ajakku kemudian.

"Oke, Bunda setuju."

Semenjak saat itu Elfira sering sekali meminta bantuan tanpa kenal waktu, bahkan terkadang di tengah malam pun tidak jarang memintaku untuk datang, ketika Sabrina me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status