Share

Bab 20. Kesayangan Bunda

(PoV Siska)

Ternyata Mas Ilham tak mendengar apa yang sudah aku katakan, entah ditaruh dimana ponselnya. Aku benar-benar kesal, lalu apa fungsinya aku ke sini jika wanita itu tetap juga ikut ke rumah bapakku?

                       

Aku pun segera mengakhiri panggilan teleponnya, ku tarik napasku dalam lagi dan mencoba menenangkan pikiranku.

Ku tatap lekat kedua mata anakku yang dipenuihi dengan genangan air. Ku usap dengan lembut seraya tersenyum simpul.

"Bunda.... ayah beneran ke sini, kan?"

"Iya, Sayang... sebentar lagi ayah juga sampe, kok. Kamu sabar dulu, ya!"

"Iya, Bunda." Qila mengangguk seraya tersenyum lebar, begitu senangnya putriku mengetahui ayahnya akan ke mari.

Walau dadaku terasa sesak karena Mas Ilham

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status