Share

BAB 81.

“Apa tuan yakin akan melancarkan aksi sekarang?” tanya Kahan.

Tendero yang sedang melihat-lihat pistol dan senjatanya itu melirik ke arah Kahan.

“Tentu saja. Aku sudah menunggu saat-saat ini dengan begitu lama dan sekarang mana mungkin aku akan menyia-nyiakan waktu pembalasanku begitu saja,” balas Tendero lantas meraih salah satu pistol dan menatap intens pistol digenggamannya.

“Tapi tuan. Ini terlalu terburu-buru, kita perlu rencana yang mata jika ingin mengalahkan tuan Lexan.” 

Terlihat jelas Kahan saat ini tengah khawatir. Dia tak henti-hentinya memperingati Tendero untuk membatalkan niatnya yang terburu-buru dan menyuruhnya untuk berpikir ulang, menyusun taktik dengan sempurna sebelum melancarkan aksinya yang akan membalas dendam kepada Lexan. Tian mungkin masih bisa mereka tangani dengan mudah tapi Lexan. Tidak, kekuatan yang dimiliki pria i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status