Share

Bab 21

Ini Belum Berakhir

Aku dan Fika, masihlah tetap duduk berdua di ruang tamu, saat warga mengarak Mas Hasan dan selingkuhannya itu .

"Ma, kira-kira saat ini apa yang di rasakan Papa ya?" ucap Fika sambil melamun.

"Entahlah, Fik. Yang pasti amat malu dan emosi juga dia. Semua perbuatan kan ada pertanggung jawabannya, ini baru di dunia, belum nanti saat di akhirat. Mangkanya itu, kita harus selalu berhati-hati dalam bertindak, kalau bisa pikirkanlah dua kali, sebelum melakukan suatu hal," jawabku sambil bersedekap.

"Iya, ya Ma. Bermain air basah, bermain api terbakar, dan itulah kini yang sedang terjadi pada Papa. Kukira dulu, kita akan hidup bahagia bersama, dan bisa melihat Papa dan Mama hidup bahagia berdua di masa tua. Namun ternyata salah, semua habis dan hancur berkeping-keping." Fika masih saja terus bergumam.

Sepertinya saat ini, dia amat shock, setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri, apa yang Papanya lakukan. Aku pindah duduk di sebelahnya, dan memeluknya dari samping.

"S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
codot codot
Ceritanya menginspirasi serta obyektif realitas di masyarakat, disamping itu sebagai pengetahuan tentang sikap elegan dan berkelas
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
waduh pk Hasan nasib mu .udah ber umur dhbpunya gadis masi aja doyan daun muda semua perempuan sebaya anak nya s Fika yg masi muda belia ...
goodnovel comment avatar
Ayu Soma
bagus banget ceritenya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status