Share

Perpisahan

Di sinilah Naima, bangku taman yang tak jauh dari kamar rawat ayahnya. Setelah melihat ayahnya sebentar, dia kembali keluar untuk berbicara dengan orang yang bertubrukan dengannya tadi.

"Kenapa menghindar terus?" tanya lelaki itu menatap Naima yang menunduk.

"Maaf," lirihnya tanpa berani mengangkat wajahnya.

Terdengar helaan nafas dari mulut lelaki itu, membuat Naima mengangkat wajahnya.

"Bang Rama ngapain di sini?" tanya Naima pada akhirnya.

"Jenguk teman," sahut lelaki itu pelan.

"Nai, kenapa menghindar terus dari Abang? Abang ada bikin salah?" ulang Rama menatap Naima sendu.

Naima kembali menunduk, ada rasa bersalah yang besar dalam hatinya terlebih sejak dia memutuskan menerima tawaran Tari untuk ....

Rama lelaki baik yang sudah dekat dengannya beberapa bulan terakhir. Rama menyatakan perasaannya pada Naima sejak 2 bulan lalu, tetapi tidak ada jawaban apapun sampai hari ini meskipun keduanya kerap kali jalan bersama.

"Kalau Abang salah, tolong bilang," cecar Rama dengan suara lemb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status