Share

24. SENDIRI

TDP 24.

Setengah berlari, aku keluar dari gedung berlantai sepuluh itu. Tubuhku lemas dan pandanganku buram. Tapi aku harus cepat pergi dari sini sebelum ada yang menyadari kedatanganku.

Dalam taksi online, air mataku bercucuran sambil mencengkeram ponsel. Ingin bicara dengan seseorang, tapi tak tahu itu siapa. Aku tak punya siapapun, oh, dunia hening yang membuat nyaman kemarin ternyata menyimpan bahan peledak.

Jika semua yang dikatakan oleh Papa Saddil itu, maka habislah aku.

Bibi Sartika. Kebunku. Ayahku.

Apa hubungan mereka semua?

Apakah kebunku saat ini sedang digarap? Bagaimana bisa? Semua masalah telah selesai dan aku menyimpan semuanya di tempat yang benar-benar aman.

Kenapa malah Papa Saddil mengatakan surat usang tak berharga dibandingkan surat kuasa?

Apakah aku sudah melewatkan sesuatu yang sangat penting?

Apa benar Papa Saddil akan membuat aku kehilangan semuanya? Suami? Anak? Bagaimana bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status