Share

60. CERITA

Selesai memeriksaku, Bidan Agni duduk di dekat ranjang bersama Kak Ratna. Sementara Riang berdiri di dekat jendela seraya menggendong Rinai.

"Kamu mau menceritakan apa yang menjadi ketakutanmu? Mengatakan semua ketakutan dan pikiran-pikiranmu akan membantumu lebih baik." Bidan Agni menatapku dengan sorot prihatin.

"Mungkin berupa pertanyaan, atau unek-unek, atau rencanamu ke depan, dan sebagainya."

Awalnya aku kehilangan kata untuk memulai. Masih menimbang-nimbang, tidak ingin mereka tahu masalahku. Namun, sepertinya aku tidak bisa menyembunyikannya lagi.

"Kakak masih mikirin orang-orang tadi, ya?" tanya Riang. "Tenang saja, kami gak akan biarkan mereka membawa paksa Kakak dari sini." Dia mulai menghiburku setelah sejak kepergian para lelaki itu aku hanya bungkam dengan raut pucat.

"Ya. Tenang saja, Hara. Ari berpesan agar kami menjagamu dengan baik, jadi kami pasti akan lakukan itu." Kak Ratna ikut menimpali.

"Tapi ..
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status