Share

31 Rencana Agus

"Pokoknya, Mas Agus jangan tidur di sini, ngeselin banget!"

Agustus terkekeh. Bukannya beranjak, dia justru memeluk erat tubuh istrinya. Agus menempelkan wajah di bahu Nur dengan mata terpejam. Lengannya melingkari perut Nuraini sembari mengusapnya.

"Nggak usah nggrayang tuh tangan," sungut Nur kesal.

"Iya, nggak nggrayang. Cuma gini kok," bisik Agus malah memasukkan telapak tangan ke baju istrinya. "Mau dengar lanjutan ucapan aku nggak, istri kecilku?" goda Agus lirih.

Nuraini semakin jengkel dikatakan "istri kecil" walaupun kenyataannya memang masih kecil di mata Agus. Nuraini membalikkan badan menghadap ke arah suaminya.

"Kenapa Mas Agus selalu meremehkan aku? Aku itu hampir sembilan belas tahun, Mas," protesnya.

"Dan aku hampir tiga puluh tahun, Nur. Ayo kita cepat punya anak, Nur," ajaknya tanpa beban.

Nuraini mendelik. "Mas, anak itu bukan kita yang atur, tapi Allah. Gimana sih?"

"Makanya itu, kita harus sering-sering bikinnya. Biar cepat dikasih, Sayang."

Nur mencibir. Dia men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status