Share

Part 34 Rencana

Nuraini mengangguk ragu. Dia hendak mendekati Agus, tetapi lagi-lagi, pemandangan memuakkan menghentikan langkahnya.

"Om Agus, maaf ya. Saya nggak sengaja," ucap Cesi sembari berdiri di depan Agus.

Agus mengangguk samar. Cesi tersenyum manis lalu memberanikan diri mendongak menatap laki-laki tampan itu. Agus yang merasa tidak nyaman kembali mundur. Apalagi tatapan mata beberapa orang tertuju ke arahnya.

"Om, Agus!" panggil Cesi lagi.

Agus memejamkan mata dengan rahang mengetat. Dia menatap tak minat pada gadis yang terlihat begitu genit itu.

"Ada apa?" tanya Agus datar.

Cesi kembali tersenyum. "Terima kasih atas pertolongan Om tadi sore. Saya belum sempat bilang. Kapan-kapan, bisa nggak Om kita jalan?" tanyanya tanpa malu.

Agus terkekeh pelan. Dia menggaruk telinganya yang terasa gatal. Tidak tahu malu sekali gadis di depannya itu. Dari dandanannya dia juga berbeda dari anak seusianya.

"Maaf ya, Dik. Aku nggak bisa karena aku sudah punya istri!" jawab Agus kemudian bergegas meninggalk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status