Share

Part 38 Teror

"Gino, mau apa kamu ke sini?'' tanya Agus sinis.

Gino terkekeh tanpa dosa. Selanjutnya, laki-laki berbadan kekar itu justru menarik kursi dan duduk di dekat mereka.

Gino memperhatikan Agus dan Nur bergantian. Bibir laki-laki itu melekuk membentuk senyuman. Tepatnya seringaian licik.

Agus yang sudah tidak mood dengan makanannya, segera bangkit. Dia mendekati Nur dan menarik pelan tangan wanita itu.

"Kita pergi saja. Cari makan di tempat lain," ucap Agus lirih.

Meskipun lapar, tidak ada pilihan bagi Nur selain menurut. Dia mengikuti sang suami. Akan tetapi langkah keduanya kembali terhenti.

"Kamu ingat ya Gus, sampai kapan pun, aku nggak akan melepaskan kamu!" seru Gino.

Laki-laki itu tak peduli beberapa pasang mata menatapnya. Dengan gaya menyebalkan, Gino berjalan mendekati Nur dan Agus. Meneliti penampilan Agus dan mengusap pelan dagu kasar laki-laki tampan itu. Agus menyentak kasar tangan Gino dan menatapnya tajam.

"Nggak usah kurang ajar, Gin. Katakan apa maunya kamu?" tanyanya se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status