Share

Part 48 Bukan Sopir

"Ibu Alifa dan kandungannya baik-baik saja. Untung Anda cepat membawanya kemari. Sepertinya, Bu Alifa sempat memuntahkan minuman itu. Kalau tidak,..." Dokter itu tak sanggup melanjutkan ucapannya.

Farrel mengangguk samar, hatinya begitu sakit melihat istrinya diperlakukan seperti itu. Farrel baru mengetahui jika Alifa tidak hanya dicekoki minuman beralkohol. Akan tetapi, juga sempat dipaksa menenggak beberapa butir obat-obatan terlarang.

Bahu laki-laki itu berguncang. Dia menundukkan wajah di sisi tubuh Alifa yang masih belum sadarkan diri. Farrel menangis terisak di situ. Kevin yang berdiri di sampingnya menepuk pelan bahu laki-laki itu. Kevin juga merasa begitu bersalah. Secara tidak langsung, dirinyalah yang menyebabkan Alifa sampai mengalami peristiwa ini.

Farrel mendongak menatap wajah pucat istrinya. "Maafkan aku, Sayang. Maaf, yang nggak bisa melindungi kamu. Doni brengsek," desisnya dengan tangan terkepal kuat.

"Sudah, Rel. Berhenti menyalahkan dirimu." Kevin berkata pelan.

Ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status