Share

42. Pertengkaran pertama

Adam mengusap pipi Tila dengan lembut. Bekas tamparan mamanya masih terlihat jelas hingga rona merah di pipi sang istri tidak akan hilang dalam waktu dua hari.

Saat ini keduanya sedang berada di hotel yang terletak dekat dengan rumah sakit. Keduanya sudah membersihkan diri dan berganti pakaian yang mereka beli di butik depan rumah sakit.

Tidak akan ada yang menyangka jika Winar begitu kejam untuk menampar dan menuduh istrinya. Pria itu menghela napas berat menatap Tila yang duduk di sampingnya.

"Maaf," bisik Adam pada Tila.

Pria itu merasa bersalah karena perbuatan mamanya, istrinya terluka.

"Enggak apa-apa, Mas." Tila menarik sudut bibirnya. Bagi wanita 27 tahun itu, tamparan Winar bukan apa-apa untuknya.

Kebahagiaan Tila adalah kehancuran bagi kedua wanita yang membuatnya hidup sengsara di masa lalu. Ini saatnya Tuhan untuk turun tangan membalas semua apa yang mereka lakukan padanya.

"Kalau begitu, kamu istirahat dulu." Adam kemudian membantu Tila merebahkan tubuh wanita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status