Share

Hantu Innerchild

"Bener juga, sih," gumam Prisha setengah merenung. "Gue juga kayaknya nggak ngerti-ngerti amat. Gini aja. Gimana kalo kita konsultasi ke Dokter Adinda, ustazah gue? Gue sekalian mau nanya-nanya soal kasus mami juga."

"Wah, ini yang gue cari!" sahut Keyko, secepat ayam mematuk umpan. "Ayok! Hari ini juga, bisa nggak?"

Prisha berpikir sesaat. Memikirkan Gavin yang selalu mengusirnya, tampaknya ia tak perlu lagi menjenguknya. Hari itu ia akan dinas seperti biasa, mengecek kabar mami, lalu berkunjung ke klinik jiwa Dokter Adinda.

"Gue hubungin Bu Dok dulu, ya." Prisha gegas mengirim chat ke nomor ustazahnya. Lima menit kemudian, ia mengangkat muka dari layar ponsel. "Bu Dokter sibuk seharian. Bisa ditemui abis acara sore ini di masjid kampus kedokteran negeri. Gimana?"

"Oke." Keyko mengangguk antusias. Cuek saja ia tatkala Prisha memberinya tatapan iba yang mengandung isyarat "betapa menyedihkannya kamu, Key".

Prisha ikut Keyko ke kos, numpang mandi dan berganti pakaian. Setelah itu, ia b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status