Share

Hanya Berakting?

Sesampainya di rumah Nenek Sarah, Gavin patuh ketika diminta Prisha menelan obat antipiretik dan minum secangkir teh hangat.

"Sejak datang ke sini, Anda belum makan. Maafkan saya, lalai memperhatikan." Prisha berkata, agak kaku. "Pasti sekarang kelaparan. Mau makan apa? Biar saya siapkan."

Gavin menatap istrinya, tenang dan dalam.

"Dulu, saya pikir kamu hanya ingin memanfaatkan saya. Nyatanya kamu serius ingin menjalani pernikahan dan jadi istri yang baik. Baik, kalo gitu, saya nggak akan sungkan lagi. Saya mau tenderloin saus black pepper. Jangan pake nasi, cukup stik kentang. Minumnya jus apel tanpa susu dan air mineral."

Prisha mengernyit dan menahan lidahnya supaya tidak berdecak kesal.

"Rumah ini bukan restoran, Mr. CEO. Harga seporsi tenderloin pun sangat mahal."

"Tadi kamu yang nawarin. Saya terbiasa makanan barat. Yang saya sebutkan itu udah paling sederhana," sahut Gavin, polos.

Prisha speechless. Kalau tenderloin itu sederhana, termasuk kategori apa nasi kuning, bubur aya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status