Share

Yang Hakiki

Dini hari itu, Prisha menangis sendirian sampai kepalanya pusing. Sebakda Subuh, air matanya tak berhenti mengalir. Tetes-tetes bening jatuh dari matanya membasahi halaman mushaf Al-Qur'an yang dibacanya lirih.

Prisha menyentuh dadanya yang sesak terhimpit dilema. Setelah tahu penyebab kematian ibunya, bagaimana mungkin ia kembali ke tengah keluarga Devandra? Sanggupkah ia memanggil "mama" pada mertua yang telah membunuh ibunya? Kuatkah ia menuntut Karina, dengan risiko mematahkan hubungannya dengan Gavin?

Lebih jauh lagi, mampukah ia memandang Gavin sebagai suami, sedangkan ibunya pernah tersiksa sampai akhir hidup gara-gara merindukan lelaki itu? Terlebih sejak awal nikah, Gavin telah menegaskan perasaan, yang sukar dilupakan Prisha hingga detik ini.

"Aku membencimu, sebesar aku mencintai ibumu."

Sementara, ancaman Karina, Prisha sama sekali tidak takut. Baginya, itu tidak penting.

Mungkin Nenek Sarah benar. Gavin harus melepaskannya.

Prisha tak tahan lagi menanggung persoalan sen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Adityas Berlianti
ceritanya bikin penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status